Daripada terus-menerus memenuhi jiwa kita dengan pertanyaan-pertanyaan mengapa Tuhan mengijinkan ini dan itu terjadi, kenapa istri / suamiku begini, mengapa anakku begitu, kenapa ortuku / mertuaku kok begini, apa salahku sehingga aku diperlakukan seperti ini, dsb…dsb…dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar